Pengertian Ila’

Friday, November 16, 2018

Hardiness

Pengertian Hardiness

Hardiness merupakan suatu faktor yang mengurangi stress dengan mengubah cara stresor dipersepsikan (Ivanevich dalamNurtjahjanti dan Ratnaningsih, 2011). Kreitner dan Kinicki (dalam Nurtjahjanti dan Ratnaningsih, 2011) menyebutkan bahwa hardiness melibatkan kemampuan secara sudut pandang atau secara keperilakuan mengubah stressor yang negatif menjadi tantangan yang positif. Merajuk pada penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hardiness adalah karakteristik kepribadian yang melibatkan kemampuan untuk mengendalikan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan dan memberikan makna yang positif terhadap kejadian tersebut sehingga tidak menimbulkan stress pada individu yang bersangkutan.

Hardiness adalah sifat kepribadian atau gaya kognitif yang ditandai dengan semakin meningkatnya tingkat komitmen, kontrol, dan keberanian menghadapi tantanggan. Hardiness dihubungkan dengan aspek kesehatan dan kinerja yang baik dalam kondisi penuh tekanan. Individu dengan hardiness cendrung menafsirkan peristiwa yang enekan suatu tantangan dan kesempatan belajar (Amirudin dan Ambarini, 2014).

Menurut Allport (dalam Supratiknya, 2007) kepribadian hardiness adalah organisasi dinamik dalam individu atas sistem psikofisis yang menentukan penyesuaian dirinya yang khas terhadap lingkungan. Kepribadian selalu berkembang dalam mengenai sifat-sifat dan diposisi-diposisi yang berfungsi membimbing atau mengarahkan tingkah laku, harapan, keinginan.

Menurut Alwisol (2009) menyatakan kepribadian (hardiness) yaitu bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-belah dalam fungsi-fungsi memahami kepribadian berarti memahami aku, diri, self, atau memahami manusia seutuhnya. Pemahaman yang sangat berkaitan dengan keprbadian yaitu pemahaman tingkah laku, fikiran, perasaan, kegiayan manusia.

Menurut Carver dan Scheier (dalam Ghufron dan Risnawita,2012) menyatakan bahwa hardiness adalah organisasi dinamis dalam diri seseorang dan merupakan sistem psikofisis yang menghasilkan pola-pola karakteristik seseorang dalam berperilaku, pikiran, dan perasaan. Kepribadian merupakan salah satu kebulatan aspek-aspek jasmaniah dan ruhaniah yang bersifat dinamis dalam hubungannya dengan lingkungan. Kepribadin yang di pengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam maupun luar, serta bersifat khas yang mana kepribadian masing-masing individu berada antara individu yang satu dengan yang lainnya.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hardiness adalah karakteristik kepribadian yang membuat individu menjadi lebih kuat,tahan,stabil,optimis. Individu yang memiliki hardiness tinggi akan memilikin kepercayaan bahwa individu tersebut dapat survive dan mampu tumbuh belajar dan menghadapi tantangan. Hardiness pada individu terlihat dalam komitmen,kontrol, dan persepsi nya terhadap masalah sebagai tantangan.

Aspek-aspek Hardiness

Berbagai penelitian tentang hardiness merujuk pada aspek-aspek yang dibangun oleh Kobasa (dalam Nurtjahjanti dan Ratnaningsih,2011), meliputi:
  1. Komitmen (commitment). Komitmen mencerminkan sejauhmana seorang individu terlibat dalam apapun yang sedang ia lakukan. Orang yang berkomitmen memiliki suatu pemahaman akan tujuan dan tidak menyerah di bawah tekanan karena mereka cenderung menginvestasikan diri mereka sendiri dalam situasi tersebut.
  2. Kontrol (control). Kontrol melibatkan keyakinan bahwa individu mampu mempengaruhi kejadiankejadian dalam hidupnya. Orang-orang yang memiliki ciri ini lebih cenderung meramalkan peristiwa yang penuh stres sehingga dapat mengurangi keterbukaan mereka pada situasi yang menghasilkan kegelisahan. Selanjutnya, persepsi mereka atas keadaan terkendali dan mengarahkan ”hal-hal internal” untuk menggunakan strategi penanggulangan yang proaktif.
  3. Tantangan (challenge). Tantangan merupakan keyakinan bahwa perubahan merupakan suatu bagian yang normal dari kehidupan. Oleh karena itu, perubahan dipandang sebagai suatu kesempatan untuk pertumbuhan dan perkembangan dan bukan sebagai ancaman pada keamanan.
Fungsi Hardiness

Fungsi dari hardiness menurut rahardjo (dalam Nurtjahjanti dan Ratnaningsih,2011) adalah :
  1. Membantu individu dalam proses adaptasi dan lebih memiliki toleransi terhadap stress
  2. Mengurangi akibat buruk dari stress dan kemungkinan terjadinya burnout dan penilaian negatif terhadp suatu kejadian yang mengancam.
  3. Meningkatkan pengharapan untuk melakukan coping yang berhasil
  4. Membantu individu membuat keputusan yang baik ketika stress.

No comments:

Post a Comment