Pembelajaran Tutor Sebaya
Sekolah memiliki banyak potensi yang dapat ditingkatkan efektivitasnya untuk menunjang keberhasilan suatu program pengajaran. Potensi yang ada disekolah, yaitu semua sumber-sumber daya yang dapat mempengaruhi hasil dari proses belajar mengajar. Keberhasilan suatu program pengajaran tidak disebabkan oleh satu macam sumber daya, tetapi disebabkan oleh perpaduan antara berbagai sumber-sumber daya yang saling mendukung menjadi suatu sistem yang integral.
Dalam arti luas sumber belajar tidak harus selalu guru. Sumber belajar dapat orang lain yang bukan guru, melainkan teman dari kelas yang lebih tinggi, teman sekelas atau keluarganya dirumah. Sumber belajar bukan guru dan berasal dari orang yang lebih pandai disebut tutor. Menurut Conny Semiawan dalam Erman Suherman “Tutor Sebaya adalah siswa yang pandai dapat memberikan bantuan belajar kepada siswa yang kurang pandai.” Tutor sebaya adalah sumber belajar selain guru, yaitu teman sebaya yang lebih pandai memberikan bantuan belajar kepada teman-teman sekelasnya disekolah maupun diluar sekolah. Bantuan belajar oleh teman sebaya dapat menghilangkan kecanggungan, bahasa teman sebaya lebih mudah dipahami, dengan teman sebaya tidak ada rasa enggan, rendah diri, malu dan sebagainya untuk bertanya ataupun minta bantuan. Terkadang siswa memerlukan bantuan dari siswa lainnya dan siswa lebih mudah menerima keterangan yang diberikan temannya. Belajar dengan bantuan tutor sebaya memiliki beberapa keuntungan diantaranya siswa lebih mudah berkomunikasi terbuka mengungkapkan kesulitan. Oleh karena itu pemilihan model pembelajaran tutor sebaya sebagai model pembelajaran akan sangat membantu siswa didalam mengajarkan materi kepada teman-temannya serta dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa.
Tutor sebaya merupakan solusi termudah dalam menghadapi kendala-kendala dalam pembelajaran terutama disekolah-sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana memadai, tenaga pengajar yang kurang, jumlah siswa dikelas yang sangat besar, dan dana yang terbatas. Pembelajaran dengan memanfaatkan tutor sebaya ternyata mampu mengoptimalkan pembelajaran yang ada, akhirnya mampu meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan tuntutan kompetensi sekarang ini. Dedi Supriyadi, mengemukakan bahwa ‘Tutor sebaya adalah seorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tutor tersebut diambil dari kelompok yang prestasinya lebih tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa tutor sebaya adalah teman sebaya atau kelompok orang yang prestasinya lebih tinggi yang dapat memberikan bantuan bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami suatu materi pelajaran. Mengingat bahwa siswa adalah unsur pokok dalam pengajaran maka siswalah yang harus menerima dan mencapai berbagai informasi pengajaran yang pada akhirnya dapat mengubah tingkah lakunya sesuai yang diharapkan.
Tugas sebagai tutor merupakan kegiatan yang kaya akan pengalaman yang justru sebenarnya merupakan kebutuhan anak itu sendiri. Dalam persiapan ini antara lain mereka berusaha mendapatkan hubungan dan pergaulan baru yang mantap dengan teman sebaya, mencari perannya sendiri, mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep-konsep yang penting, mendapat tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial. Dengan demikian beban yang diberikan kepada mereka akan memberikan kesempatan untuk mendapatkan perannya, bergaul dengan orang-orang lain, dan bahkan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman.
Seorang tutor sebaya harus memilki kriteria untuk menunjang hasil yang sesuai dengan harapan. Tutor sebaya hendaknya memiliki nilai diatas rata-rata teman sebayanya sehingga dapat memberikan bimbingan dan penjelasan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan memiliki kesabaran serta kemampuan memotivasi siswa dalam belajar.
Arikunto dalam bukunya mengemukakan bahwa dalam memilih tutor perlu diperhatikan hal-hal berikut:
- Tutor dapat diterima oleh siswa yang mendapat program perbaikan sehingga siswa tidak mempunyai rasa takut untuk bertanya.
- Tutor dapat menerangkan bahan perbaikan yang dibutuhkan oleh siswa yang menerima program perbaikan.
- Tutor tidak tinggi hati, kejam atau keras hati terhadap sesama teman.
- Tutor mempunyai daya kreativitas yang cukup untuk memberikan bimbingan, yaitu dapat menerangkan pelajaran kepada temannya.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan untuk menentukan siapa yang akan dijadikan tutor diperlukan pertimbangan- pertimbangan sendiri, diantaranya:1). Memiliki kepandaian diatas rata-rata dibandingkan siswa lain. 2). Memiliki kecakapan dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru. 3). Mempunyai kesadaran untuk membantu teman lainnya. 4). Mempunyai daya kreatifitas yang cukup untuk memberikanbimbingan.
Menurut Hisyam Zaini langkah-langkah pembelajaran tutor sebaya sebagai berikut:
- Bagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil sebanyak segmen materi yang akan disampaikan.
- Masing-masing kelompok kecil diberi tugas untuk mempelajari satu topik materi, kemudian mengajarkannya kepada kelompok lain. Topik-topik yang diberikan harus yang saling berhubungan.
- Minta setiap kelompok menyiapkan strategi untuk menyampaikan materi kepada teman-teman sekelas. Sarankan kepada mereka untuk tidak menggunakan metode ceramah atau seperti membaca laporan.
- Buat beberapa saran seperti:
- Menyiapkan media pelajaran yang diperlukan.
- Menggunakan contoh yang relevan.
- Melibatkan sesama peserta didik dalam proses pembelajaran melalui diskusi, permainan, kuis dan lain-lain.
- Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik didalam maupun diluar kelas.
- Setiap kelompok menyampaikan materi sesuai tugas yang telah diberikan.
- Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, beri kesimpulan dan klarifikasi sekiranya ada yang perlu diluruskan dari pemahaman peserta didik.
SUMBER :
- Arikunto.S, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006)
- Suherman.E, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: UPI,2013)
- Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008)
No comments:
Post a Comment