Pengertian Ila’

Saturday, September 15, 2018

Pengertian Emosi Positif

Pengertian Emosi Positif

Menurut Lucas, et.al (dalam Yeni, 2013) emosi positif merupakan pengalaman yang menyenagkan atau menggembirakan. Sumberdaya ini mencakup sumberdaya fisik, misalnya perbaikan kesehatan, umur panjang, sumberdaya sosial misalnya persahabatan, dukungan sosial, sumberdaya intelegtual, misalnya menguasai pengetahuan dan sumber daya psikologis misalnya resiliensi, optimis dan kreatif. Pasiak (dalam Ntuna, 2015) mengatakan orang yang memiliki emosi positif senantiasa bisa berdamai dengan keadaan sesulit apapun serta mampu mengendalikan diri.

Menurut Wahab (2016) emosi positif yaitu emosi yang menimbulkan perasaan positif pada orang yang mengalaminya, di antaranya adalah cinta, senang, gembira, kagum dan sebagainya. Emosi positif adalah emosi yang mampu menghadirkan perasaan positif terhadap seseorang yang mengalaminya. Menurut Frederickson (dalam Daulay 2017) emosi positif merupakan emosi yang menimbulkan dampak atau reaksi menyenangkan pada orang yang merasakannya. Sedangkan menurut Safaria (2009) emosi positif atau biasa disebut dengan afek positif. Emosi positif memberi dampak menyenangkan dan menenangkan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa emosi positif adalah pengalaman menggembirakan yang dialami oleh individu dan dapat mengendalikan diri dalam situasi tertentu. Orang yang memiliki emosi positif dapat secara aktif dalam pengambilan keputusan serta dapat menghadirkan perasaan-perasaan yang positif dalam dirinya seperti bahagia, senang, gembira dan perasaan-perasaan positif lainnya dan berdampak baik bagi orang yang merasakannya.

Aspek Emosi Positif

Menurut Frederickson (dalam Daulay, 2017) emosi positif mempunyai empat aspek, yaiatu:
  1. Joy (kegembiraan). Joy merupakan bagian dari kegembiraan yang berperan dalam pengembangan intelektual seseorang. Dalam beberapa kasus, joy dianggap sebagai sebuah peristiwa atau keadaan menuju pencapaian sebuah tujuan. Joy dapat berupa happiness (kebahagian), amusement (kecerian), elation (kegirangan hati), gladness (kesenangan hati) sebagai kondisi yang muncul berkaitan dengan kecendrungan yang berupa aktifitas bebas seperti melompat, berlari dan bermain.
  2. Interest (ketertarikan). Interest berperan dalam mengeksplorasi dan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Menurut Frederickson (dalam Daulay, 2017), kecenderungan individu untuk melakukan tindakan dipicu oleh ketertarikan. Interest dapat berupa perasaan curiosity (keingintahuan), intrigue (minat), excitement (gairah), wonder (heran), intrinsic motivation (motivasi intrinsik). 
  3. Contentment (kepuasan hati). contentment merupakan sebuah perasaan tenang. Menurut Menurut Frederickson (dalam Daulay, 2017) menjelaskan contentment mendorong individu untuk menikmati hidup mereka pada saat ini dan keberhasilan yang baru saja didapatkannya.
  4. Love (cinta). Love lebih berperan dalam menguatkan ikatan sosial dan kelekatan. Love sendiri merupakan gabungan dari berbagai emosi positif yang mencakup joy, interest, dan contentment dengan orang lain dalam mendukung interaksi social dan kelekatan pafa setiap pembentukan sebuah hubungan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek emosi positif terdiri dari joy (kegembiraan), interest (ketertarikan), contentment (kepuasan hati) dan love (cinta).

No comments:

Post a Comment