Pengertian Ila’

Monday, September 17, 2018

Pengertian Penyesuaian Diri

Pengertian penyesuaian diri pada awalnya berasal dari suatu pengertian yang didasarkan pada ilmu biologi yang diuraikan oleh Darwin (dalam Mutammimah,2014) bahwa tingkah laku manusia dipandang sebagai reaksi terhadap berbagai tuntutan dan tekanan lingkungan tempat ia tinggal dengan cara menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan materi dan alam agar dapat bertahan hidup. Hanya saja istilah “adaptation“ dalam ilmu biologi biasa disebut “adjusment” dalam ilmu psikologi. Sehingga dapat dikatakan bahwa penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah prilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya.Selain itu penyesuaian diri juga dapat diartikan sebagai “kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya sehingga ia merasa puas terhadap dirinyadan terhadap lingkungannya“ (Mutammimah,2014).

Sejalan dengan pendapat Runyon dan Haber (dalam Artha dan Supriadi,2013), penyesuaian diri sebagai keadaan atau sebagai proses yang terus berlangsung dalam kehidupan individu. Penyesuaian diri sebagai proses menunjukkan bagaimana penyesuaian diri yang efektif dapat diukur dengan mengetahui bagaimana kemampuan individu menghadapi perubahan di lingkungannya.Penyesuaian diri diartikan sebagai proses individu menuju keseimbangan antara keinginan-keinginan diri, stimulus-stimulus yang ada dan kesempatan-kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan (Gilmer dalam Hidayat,2012).

Penyesuaian diri merupakan suatu konstruksi/bangunan psikologi yang luas dan komplek, serta melibatkan semua reaksi individu terhadap tuntutan baik dari lingkungan luar maupun dari dalam diri individu itu sendiri. Dengan perkataan lain, masalah penyesuaian diri menyangkut aspek kepribadian individu dalam interaksinya dengan lingkungan dalam dan luar dirinya (Desmita dalam Dewi dkk, 2014).Menurut Schneiders (dalam Pritaningrum dan Hendriani, 2013) penyesuaian diri adalah suatu proses yang meliputi respon mental dan perilaku, dalam hal ini individu akan berusaha mengatasi ketegangan, frustasi, kebutuhan, dan konflik yang berasal dari dalam dirinya dengan baik dan menghasilkan derajat kesesuaian antara tuntutan yang berasal dari dalam dirinya dengan dunia yang obyektif tempat individu hidup.

Penyesuaian diri menurut Fatimah (2010) adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan. Hal senada juga disampaikan oleh Kartini Kartono (dalam Mahmudi dan Suroso,2014) bahwa penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya, sehingga rasa permusuhan, dengki, iri hati, pransangka, depresi, kemarahan, dan lain-lain emosi negative sebagai respon pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis habis. Pendapat serupa disampaikan oleh Schneiders (dalam Desmita, 2009)penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respon mental dan tingkah laku, dimana individu berusaha untuk dapat berhasil mengatasi kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik, dan frustrasi yang dialaminya, sehingga terwujud tingkat keselarasan atau harmoni antara tuntutan dari dalam diri dengan apa yang diharapkan oleh lingkungan dimana ia tinggal.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri adalah upaya yang dilakukan individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang ditempatinya serta mampu menjalin hubungan yang baik dengan lingkungannya tersebut.

No comments:

Post a Comment