Menurut Fatimah (dalam Mahumdi dan Suroso, 2014) penyesuaian diri mempunyai dua aspek, yaitu:
- Penyesuaian pribadi. Penyesuaian pribadi adalah kemampuan seseorang untuk menerima diri demi tercapainya hubungan yang harmonis antara dirinya dan lingkungan sekitarnya. Individu akan menyatakan sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak objektif sesuai dengan kondisi dan potensi dirinya. Keberhasilan penyesuaian diri pribadi di tandai oleh tidak adanya rasa benci, tidak ada keinginan untuk lari dari kenyataan, atau percaya pada potensi yang ada pada dirinya.
- Penyesuaian Sosial. Penyesuaian sosial adalah proses saling mempengaruhi satu sama lain yang terus menerus dan silih berganti. Proses tersebut menimbulkan suatu pola kebudayaan dan pola tingkah laku yang sesuai dengan aturan, hukum, adat istiadat, nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Proses inilah kemudian disebut dengan penyesuaian sosial. Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial di tempat individu itu hidup dan berinteraksi denganorang lain, yang meliputi hubungan dengan keluarga, masyarakat sekolah, teman sebaya dan anggota masyarakat luas secara umum.
Menurut Schneiders (dalam Ali & Asrori, 2017) penyesuaian diri mempunyai tiga aspek, yaitu:
- Penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation). penyesuaian diri dipandang sebagai kemampuan beradaptasi, padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis atau biologis.
- Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity),penyesuaian diri juga diartikan sama dengan penyesuaian yang mencakup konformitas terhadap suatu norma. Pemaknaan penyesuaian diri sebagai suatu usaha konformitas, menyiratkan bahwa disana individu seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk harus selalu mampu menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baik secara moral, sosial, maupun emosional.
- Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery), orang yang mempunyai penyesuaian diri yang baik mempunyai kemampuan membuat rencana dan mengorganisasikan suatu respons diri sehingga dapat menyusun dan menggapai segala masalah dengan efisien.
Berdasarkan penjelasan diatas, didapatkan dua pendapat tentang aspek-aspek penyesuaian diri.Pertama, pendapat dari Fatimah yang mengatakan bahwa terdapat dua aspek penyesuaian diri yaitu penyesuaian diri pribadi dan sosial.Selanjutnya pendapat dari Ali dan Asrori (2017) mengatakan terdapat 3 aspek Adaptasi (adaptation), komformitas (conformity) dan penguasaan (mastery. )Penelitian ini menggunakan aspek penyesuaian diri yang dipaparkan oleh Ali dan Asrori yang terdiri dari tiga aspek penyesuaian diri yaitu Adaptasi (adaptation), komformitas (conformity) dan penguasaan (mastery. ),dikarenakan sesuai dengan fenomena yang terjadi dilapangan.
No comments:
Post a Comment