Pengertian Ila’

Thursday, August 9, 2018

Arti dari Advertising

Pengertian Periklanan ( advertising )

Menurut Kotler (2006:277),Periklanan (Advertising) merupakan sarana perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dan sebagai alat persaingan dengan perusahaan lain dalam upaya mendapat perhatian dan kesan dari pasar sasaran. Oleh karena itu sebuah pesan iklan harus benar-benar kreatif dalam penyampaianya.

Pengertian periklanan menurut Fandy Tjiptono (2005:226) mengatakan bahwa: “Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keungulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian”.

Iklan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Kasali (2007:11).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa iklan adalah semua bentuk presentasi nonpersonal yang dimaksudkan untuk mempromosikan gagasan, atau memberikan informasi tentang keungulan dan keuntungan suatu produk yang dibiayai pihak sponsor tertentu.

Pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian

Menurut tjiptono (2008:226) iklan merupakan bentuk komunikasi tidak langsung, yang di dasarkan pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu produk. Berdasarkan dengan keputusan pembelian lamb et.al (2001:192) menjelaskan bahwa empat variabel dari bauran promosi dapat mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian, yang mana salah satu variabelnya adalah periklanan.

Penelitian Wibowo (2012) menyatakan bahwa variabel iklan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. selain itu, pada penelitian Febriana (2015) menyatakan bahwa iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian namun tidak signifikan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan antara periklanan yang di lakukan oleh perusahaan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Indikator-Indikator Periklanan Menurut Kotler (2009:22)
  1. Mission (tujuan) yaitu menetapkan tujuan periklanan yang merujuk pada keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran, penentuan pasar sasaran, penentuan posisi pasar, dan bauran promosi. Strategi penentuan posisi pemasaran dan strategi bauran pemasaran mengidentifikasikan tugas yang harus dilaksanakan periklanan dalam pelaksanaan program pemasaran keseluruhan.
  2. Message (pesan yang disampaikan), idealnya suatu pesan harus mendapat perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan.
  3. Media (media yang digunakan), pada dasarnya pemilihan media adalah mencari cara dengan biaya yang paling efektif untuk menyampaikan sejumlah pemberitahuan yang dikehendaki kepada pasar sasaran. Pengaruh pemberitahuan iklan terhadap kesadaran khalayak sasaran tergantung kepada jangkauan, frekuensi dan dampak iklan.
Pengertian Penjualan Individu (Personal Selling)

Menurut Kotler (2007:172) penjualan tatap muka (personal selling) didefinisikan sebagai berikut : ”Personal selling is face to face interaction with one or more prospective purchase for the purpose of making presentations, answering question, and procuring ordersales”. ”Penjualan tatap muka adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan”.

Personal selling adalah interaksi antar individu, personal saling bertemu muka yang ditujukan untu menciptakan, memperbaiki, mengusai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Personal selling (tatap muka),komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan untuk memeprkenalkan suatu produk. Contohnya penjulan dengan jasa sales, penjulan lewat toko, pasar malam, persentasi penjualan. Sifat-sifat personal selling antara lain :
  1. Personalconfrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung,dan interaktif antara 2 orang atau lebih.
  2. Cultivation, yaitu sifat memungkinkan berkembanganya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
  3. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi.
Oleh karena itu, sifat-sifat tersebut mempunyai kelebihan dan lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan, mengetahui keinginan konsumen, motif, dan perilaku konsumen. Personalselling merupakan suatu cara promosi yang menggunakan komunikasi langsung. Di sini penjual dengan aktif mendatangi konsumen dan menawarkan produk agar terjadi pembelian.

Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian

Personal selling adalah interaksi tatap muka dengan satu atau lebih calon pembeli untuk presentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan pesanan, kotler dan keller (2012:478). Personal selling adalah alat yang paling efektif pada tahap akhir dari proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi pembeli. Dalam kegiatan personal selling terjadi hubungan langsung yang bersifat timbal balik antara pihak pembeli dengan pihak penjual dengan saling bertukar informasi, barang dan jasa yang saling menguntungkan kedua belah pihak jadi, penjualan pribadi merupakan suatu kegiatan promosi secara langsung antara kedua belah pihak (penjual dan pembeli) yang pada akhirnya terjadi pertukaran produk atau jasa. Menurut sagala, dkk (2014) personal sellingberpengaruh signifikan terhadap keputusan pemeblian konsumen.

Fungsi Personal Selling

Tenaga pemasar yang bertugas melakukan penjualan tatap muka (personal selling) dapat mengidentifikasi informasi pasar. Tenaga pemasar tersebut sekaligus bertindak sebagai Market Intelegence yang mencari tahu mengenai pesaing mereka. Menurut Agus Hermawan (2012) Personal selling memiliki beberapa fungsi dalam pelaksanaannya, yaitu :
  1. Prospecting yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka. 
  2. Targeting yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju.
  3. Communicating yaitu memberi informasi mengenai produk perusahan kepada pelanggan. 
  4. Selling yaitu mendekati, mempresentasikan dan mendemontrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual produk kepada pelanggan. 
  5. Servicing yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan. 
  6. Information gathering yaitu melakukan riset dan intelijen pasar. 
  7. Allocating yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli.
Indikator PersonalSelling

MenurutKotler (2008:200), untuk mengukurvariabel personal selling, digunakan indikator-indikator sebagai berikut :
  1. Penampilan wiraniaga baik
  2. Wiraniaga menguasai informasi perusahaan
  3. Kemampuan wiraniaga dalam menjelaskan produk bagi pelanggan Memuaskan
  4. Wiraniaga dapat mengidentifikasi konsumen baru atau konsumen lama dengan baik

No comments:

Post a Comment