Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik dipasar nasional maupun dipasar internasional, demikian pula halnya dengan persaingan institusi pelayanan kesehatan. Untuk memenangkan persaingan tersebut, institusi pelayanan kesehatan harus mampu meberikan kepuasan kepada pelanggannya, minsalnya dengan memberi pelayanan kesehatan dengan mutu yang baik, biaya yang murah, pelayanan lebih cepat dan lebih baik dari pada pesaingnya. Supranto, (1997 ;45).
Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi oleh Masyarakat saat ini, masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan merupakan titik awal kesuksesan dari setiap aktivitas, sehingga pelayanan kesehatan mutlak dibutuhkan.
Kepuasan masyarakat atau konsumen adalah terpenuhinya kebutuhan dan keinginan konsumen. Suatu dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen. Apabila konsumen merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka dipastikan pelayanan tersebut tidak akan efektif dan tidak efesien. Setiap penyelanggaraan pelayanan harus memiliki standar pelayanan dan di publikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima layanan.
Puskesmas merupakan salah satu Institusi Pelayanan Kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Upaya peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan sehari – hari di Puskemas itu sendiri, semua bagian yang terkait di Puskesmas mulai dari Kepala Puskemas, dokter, perawat sampai penunjang lainnya, perlu menyadari kenyataan itu. Mereka menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya peningkatan kualitas pelayanan.
Dimasa yang akan datang ada perubahan dari pihak” pengguna” Puskesmas. Konsep pelanggan adalah “raja” yang kini lebih banyak dipakai di bisnis secara umumnya harus menjadi acuan utama bagi Puskesmas. Menurut Tjandra (Th:2003,hal:6) “ Masyarakat beranggapan Pelayanan Kesehatan adalah “ Hak “ dan Karena itu tersedia dengan baik.
Istilah kepuasan pelanggan dan persepsi mutu atau kualitas merupakan label yang kita pergunakan untuk meringkas suatu himpunan aksi/ tindakan yang terlihat, terkait dengan produk dan jasa. Pengetahuan dan persepsi dan sikap pelanggan tentang kualitas pelayanan akan meningkatkan peluang untuk membuat kebutuhan bisnis menjadi lebih baik. Organisasi akan mengatahui kebutuhan dan harapan pelanggan dan menentukan apakah memang dapat terpenuhui dengan cara yang memuaskan. Dalam hal ini kepuasan pasien faktor terpenting bagi tiap puskesmas supaya dapat bertahan dalam persaingan. Pelayanan fasilitas medik/ penunjang medik mempunyai pengaruh manajemen pelayanan kesehatan.
Puskesmas Kemantan merupakan instansi pemerintah yang dalam pelaksanaannya berdasarkan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten dipimpin oleh seorang kepala puskesmas dan bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci.
Puskesmas Kemantan mempunyai tugas melakukan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dalam bidang kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu prioritas utama pada pelayanan untuk mewujudkan kepuasan Konsumen harus segera diwujudkan.
Pimpinan dan pegawai harus mampu memberikan kepuasan yang optimal bagi masyarakat sekitar yang menjadi pasien atau konsumen di puskesmas kemantan tersebut. Dalam tugas sehari-hari pagawai harus memberikan pelayanan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan semula, guna untuk mencapai sasaran pelaksanaan tugas, agar tercapai tujuan pemerintah dan pembangunan, sehingga terwujud visi dan misi, dengan meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia baik aparatur pemerintah maupun pelaku pembangunan serta dapat meningkatkan kualitas di bidang kesehatan.
Klik DOWNLOAD SKRIPSI
No comments:
Post a Comment