Pengertian Ila’

Friday, August 10, 2018

CARA MODERN

Ketika membicarakan ekonomi internasional maka tidak akan lepas dari teori perdagangan antar negara dan juga faktor – faktor yang mempengaruhi perdagangan tersebut. Secara mendasar teori yang menjelaskan tentang perdagangan internasional terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu teori praklasik merkantilis, teori klasik, dan teori modern.

Negara – negara yang melakukan perdagangan internasional disebabkan beberapa faktor, antara lain perbedaan sumber daya alam, perbedaan faktor produksi, kondisi ekonomis yang berbeda, tidak semua negara dapat memproduksi sendiri suatu barang, adanya persaingan antarpengusaha dan antarbangsa, dan selera (kesukaan).

Pada dasarnya keunggulan komparatif adalah faktor fundamental yang menentukan pola perdagangan internasional. Ketika suatu negara memiliki keunggulan komparatif pada suatu barang tertentu, maka negara tersebut akan mengekspor hasil produksinya, namun ketika suatu negara merasa tidak unggul dalam memproduksi suatu barang, maka negara tersebut akan lebih memilih mengimpor dari negara lain dengan tujuan menekan biaya produksi dan juga mencari keuntungan.

Menurut teori Heckscher – ohlin , Perdagangan internasional terjadi disebabkan perbedaan opportunity cost suatu produk antara satu negara dengan negara lain, pertukaran dapat terjadi karena adanya perbedaan dalam jumlah proporsi faktor produksi yang dimiliki (factor endowment) masing-masing negara. Negara-negara yang memiliki faktor produksi relatif banyak atau murah dalam memproduksinya akan melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barangnya. Sebaliknya, negara akan mengimpor barang tertentu jika negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif langka atau mahal.

Bagi negara sedang berkembang mungkin perdagangan internasional tidak memberikan keuntungan yang besar, namun justru memberikan kerugian. Karena negara – negara sedang berkembang sebagian besar hanya dijadikan pangsa pasar oleh negara – negara maju. Selain itu negara sedang berkembang hanya mampu mengekspor bahan mentah yang kemudian diolah oleh negara maju dan kemudian di re ekspor ke negara sedang berkembang.

Sehingga nilai tambah dan keutungan hasil produksi hanya akan dinikmati oleh negara – negara maju yang memiliki keunggulan dari segi teknologi maupun kualitas sumber daya manusia.


Silakan Klik DOWNLOAD MAKALAH

No comments:

Post a Comment