A. Pengertian Job Enrichment
“Job enrichment is defined as a way to motivate employees by giving them more responsibilities and variety in their job.” (Hezberg. F, 1950)
Job enrichment merupakan suatu pendekatan untuk merancang kembali pekerjaan karyawan guna meningkatkan motivasi intrinsik dan meningkatkan kepuasan kerja dengan memberikan mereka kesempatan untuk menggunakan berbagai kemampuan mereka. Sedangkan motivasi intrinsik adalah berbagai usaha yang telah dicurahkan dalam suatu pekerjaan guna memenuhi kebutuhan pertumbuhan, yaitu keberhasilan, keahlian, dan aktualisasi diri.
“According to Robert N. Ford, Job enrichment means to make jobs which have a greater variety, requires higher level of knowledge and skills, give workers more autonomy, give workers more responsibility, give workers opportunities for personal growth, and a meaningful work experience.” (Akrani. G, 2011)
Program Job enrichment lebih berhasil jika dikenakan pada pekerja yang tidak takut terhadap tanggung jawab baru dan yang mementingkan bekerja keras untuk mencapai keberhasilan pribadi dalam lingkungan kerjanya. Job enrichment memungkinkan pekerja untuk lebih bertanggung jawab, membantu dalam pengendalian diri, dan memberikan kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan yang menarik, penuh tantangan dan berarti.
Efek Job enrichment terhadap produktivitas ditentukan dari efisiensi yang meningkat atau berkurang, dan sejauh mana penurunan efisiensi bersamaan dengan kecepatan kerja para pekerja. Efektifitas Job enrichment ditentukan oleh karakteristik para pekerja yang pekerjaannya dirancang kembali. Pekerjaan yang diperkaya (enrich) dapat memotivasi secara intrinsik pada pekerja yang memiliki kebutuhan terhadap keberhasilan dan kemandirian. Istilah job enrichment mengacu pada beberapa proses bebeda dari proses – proses perputaran (rotating), perluasan (enlarging), dan jumlah total / keseluruhan (aggregating) tugas – tugas.
B. Tujuan Job Enrichment
- Membuat pekerjaan menjadi semakin berarti / bermakna, menyenangkan, dan memuaskan.
- Memberikan lebih banyak otonomi dalam merencanakan dan mengontrol pekerjaannya.
- Memberikan pekerja lebih banyak tanggung jawab.
- Memberikan kesempatan – kesempatan kepada pekerja untuk meraih penghargaan, pengakuan, peningkatan/kemajuan dan pengembangan. Sehingga para pekerja lebih termotivasi untuk bekerja lebih giat.
C. Kekurangan dan Kelebihan Job Enrichment
Job enrichment sangat berguna baik bagi para pekerja maupun bagi organisasi. Dan beberapa keuntungan job enrichment tersebut antara lain:
- Para pekerja mendapat penghargaan, pengakuan aktualisasi diri.
- Para pekerja merasa bahwa ia merupakan bagian / milik dari organisasi.
- Para pekerja menemukan pekerjaan yang berarti.
- Job enrichment menurunkan jumlah ketidak hadiran, pergantian kerja dan keluhan – keluhan.
- Memotivasi para pekerja unuk memberikan kinerja terbaiknya.
Kelemahan atau kekurangan atau batasan job enrichment antara lain:
- Dalam banyak kasus, job enrichment tidak memberikan hasil yang diharapkan.
- Membuat banyak perubahan dalam pekerjaan. Banyak pekerja yang menentang.
- Memiliki kegunaan yang terbatas bagi para manajer dan profesional / para ahli yang sangat terampil. hal ini di karenakan pekerjaan mereka memang telah menantang.
- Persetujuan dari para pekerja tidak di ambil sebelum melaksanakan job enrichment.
- Para manajer memaksa para pekerja untuk menerima job enrichment, dan hal ini sangatlah tidak baik.
No comments:
Post a Comment