Pengertian Ila’

Tuesday, August 7, 2018

PERKEMBANGAN SOSIAL MENURUT PARA AHLI

Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi dan juga untuk meleburkan diri menjadi suatu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja sama.

Dari pengertian diatas bahwa perkembangan sosial mencakup beberapa hal diantaranya norma kelompok, moral, dan tradisi atau kebiasaan yang ada. Semua itu bertujuan untuk menjadikan diri agar bisa berkomunikasi dan bekerja sama dengan lingkungan sosialnya. Kemudian berkaitan dengan itu kalau kita belajar tentang prinsip-prinsip umum perkembangan maka akan kita temukan dua hal yaitu bahwa seeberapa cepat perkembangan individu akan dipengaruhi interaksi bawaan dan faktor lingkungan, dan dalam proses perkembangan individu akan ditentukan oleh interaksi faktor bawaan dan faktor lingkungan. maka dengan faktor tersebut menentukan seseorang itu bisa berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dengan cepat.

Pada dasarnya Anak dilahirkan belum bersifat sosial. Dalam arti, dia belum memiliki kemampuan untuk bergaul dengan oranga lain. Untuk mencapai kematangan sosial, anak harus belajar tentang cara-cara menyesuaikan diri dengan orang lain. Kemampuan ini diperoleh anak melalui berbagai kesempatan atau pengalaman bergaul dengan orang-orang di lingkunganya, baik orang tua, saudara, teman sebaya atau orang dewasa lainnya.

Perkembangan sosial anak dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma-norma kehidupan bermasyarakat serta mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya bagaimana menerapkan norma-norma tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Proses bimbingan orang tua ini lazim disebut Sosialiasi. (Syamsu Yusuf, Psikologi perkembangan Anak dan Remaja, 2001 hal. 122).
Sueann Robinson Ambron (1981) mengartikan sosialisasi itu sebagai proses yang membimbing anak ke arah perkembangan kepribadian sosial sehingga dapat menjadi anggota mayarakat yang bertanggung jawab dan efektif. (Syamsu Yusuf, Psikologi perkembangan Anak dan Remaja, 2001 hal. 123)

Menurut Hurlock (1996) ada tiga proses dalam perkembangan sosial yaitu :
  1. Berperilaku dapat diterima secara sosial. Setiap kelompok sosial mempunyai standar bagi para anggotanya tentang perilaku yang dapat diterima. Untuk dapat bersosialisasi, seseorang tidak hanya harus mengetahui perilaku yang dapat diterima, tetapi mereka juga harus menyesuaikan perilakunya sehingga ia bisa diterima sebagian dari masyarakat atau lingkungan tersebut.
  2. Memainkan peran di lingkungan sosialnya. Setiap kelompok sosial mempunyai pola kebiasaan yang telah ditentukan dengan seksama oleh para anggotanya dan setiap anggota dituntut untuk dapat memnuhi tuntutan yang diberikan kelompoknya.
  3. Memiliki sikap yang positif terhadap kelompok sosialnya. Untuk dapat bersosialisasi dengan baik, seseorng harus menyukai orang yang menjadi kelompok dan aktifitas sosialnya. Jika seseorang disenangi, berarti ia berhasil dalam penyesuaian sosial dan diterima sebagai anggota kelompok sosial tempat mereka menggabungkan diri.

No comments:

Post a Comment