Teknik permainan (games), bermain peran atau yang dalam bahasa Inggrisnya adalah role playing dan dalam bahasa Prancis di kenal dengan Jeu de rôle. Teknik bermain peran adalah suatu cara penguasaan melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Role playing atau bermain peran itu sendiri adalah teknik dalam bimbingan dan konseling yang dilakukan tanpa persiapan telebih dahulu. Role playing atau bermain peran sebagai suatu teknik dalam bimbingan dan konseling yang bertujuan membantu siswa menemukan jati diri dan memecahkan dilema dengan dengan bantuan kelompok. Dalam artian, melalui role playing siswa menggunakan konsep peran, menyadari adanya peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku dirinya dan orang lain.
Teknik bermain peran dapat pula dikatakan sebagai suatu teknik bimbingan dan konseling dengan cara seolah-olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep, selanjutnya bermaian peran atau role playing adalah teknik dalam bimbingan dan konseling yang diarahkan untuk mengkreasikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di kehidupan kita. Prosedur pelaksanaan bermain peran dapat terjadi antara dua orang, sekelompok kecil peserta didik atau seluruh kelompok. Bermain peran bisa menjadi kegiatan yang sangat singkat yang berlangsung beberapa menit, atau simulasi kompleks yang memerlukan persiapan rinci. Bermain peran memiliki peran dan fungsi yang sangat signifikan dalam menggambarkan kondisi seorang individu. Peran individu bermain ditentukan oleh beberapa faktor selama bertahun-tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bermain peran juga dipengaruhi bagaimana karakter pemain itu sendiri dalam hal ini siswa yang memiliki self-esteem yang rendah atau yang tinggi akan berbeda tingkat permainannya.
SUMBER :
- Hamzah B Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, (Jakarta : Bumi Aksara, 2010)
No comments:
Post a Comment