Pengertian Ila’

Thursday, July 26, 2018

Defenisi Pengetahuan dan Tingkat Pengetahuan

- Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan pancainderanya. Pengetahuan sangat berbeda dengan kepercayaan (beliefs), takhayul (superstition), dan penerangan-penerangan yang keliru (misinformation). Pengetahuan adalah segala apa yang diketahui berdasarkan pengalaman yang didapatkan oleh setiap manusia. (Mubarak, Wahid Iqbal, 2011 : 81) Sedangkan menurut (Brunner, 2011 dalam Mubaraq, Wahit Iqbal 2011) pengetahuan melibatkan tiga aspek, yaitu proses mendapatkan informasi, proses transformasi, dan proses evaluasi. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekadar menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2012 : 1). Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nelvi Purnama Sari pada tahun 2004 menyebutkan bahwa proporsi inisiasi pemberian ASI lambat banyak ditemukan pada ibu yang pengetahuannya rendah yaitu sebesar 35,8% dikarenakan dengan alasan kurangnya terpapar informasi tentang ASI Eksklusif, kurang paham tentang apa itu ASI Ekslusif dan tidak mengetahui bahaya dari pemberian makanan tambahan sebelum bayi berusia 6 bulan.

- Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (ovent behavior). Pengetahuan yang cukup di dalam domain kognitif mencakup 6 tingkatan, yaitu :
  1. Tahu (know). Diartikan sebagai kemampuan mengingat kembali (recall) materi yang telah dipelajari, termasuk hal spesifik dari seluruh bahan atau rangsangan yang telah diterima.
  2. Memahami (comprehension). Diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikannya secara luas.
  3. Aplikasi (application). Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi nyata.
  4. Analisis (analysis). Merupakan kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen yang masih saling terkait dan masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut.
  5. Sintesis (synthesis). Diartikan sebagai kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian ke dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
  6. Evaluasi (evaluation). Diartikan sebagai berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. (Mubarak, Wahid Iqbal, 2011 : 82).

No comments:

Post a Comment