Upaya peningkatan kesehatan reproduksi pada remaja Wanita
Khususnya organ intim wanita, memang tidak mudah. Padahal, jika tidak dirawat dengan baik bisa muncul berbagai penyakit organ reproduksi yang berbahaya. Menurut dr. Inneke Sirowanto, SpOG Spesialis Kebidanan & Kandungan, banyak masalah yang dapat menggangu kesehatan organ reproduksi wanita, misalnya infeksi yang disebabkan oleh jamur, virus, atau bakteri, yang dapat menyebabkan radang panggul atau ada kelainan pada struktur organ reproduki wanita. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita yaitu:
- Biasakan untuk membilas vagina setiap kali selesai buang urin atau air besar, harus membilasnya sampai bersi, yaitu dengan membasuh menggunakan air bersih dari arah depan ke belakang setiap kali usai buang air kecil atau buang air besar.
- Perhatikan jenis kertas tissu yang digunakan untuk membersihkan daerah vagina. Lendir dan air memang terserap dengan baik oleh tissu. Namun tissu yang digunakan bisa saja tercemar oleh kuman dan bakteri penyebab infeksi.
- Gantilah celana dalam paling tidak 2x dalam sehari, apalagi saat udara panas. Pastikan memilih celana dalam yang mudah menyerap keringat, misalnya katun.
- Hindari celana dalam yang terlalu ketat. Celana dalam yang terlalu ketat akan menekan otot vagina dan membuat suasana lembab, misalnya celana jeans, karena dapat memicu kelembapan dan memberi peluang jamur tumbuh subur pada area ini.
- Sebaiknya menggunakan air yang berasal dari kran jika berada di toilet umum, hindari penggunaan air yang berasal dari tempat penampungan karena menurut penelitian air yang ditampung di toilet umum dapat mengandung bakteri dan jamur.
- Hindari penggunaan pantyliner beraroma (parfum) atau secara terus menerus setiap hari karena dapat menyebabkan iritasi kulit. Pantyliner hanya digunakan saat mengalami keputihan saja, selalu mempersiapkan celana dalam lebih untuk ganti.
- Gunakan pembalut dengan permukaan yang lembut dan kering sehingga tidak menimbulkan iritasi ketika anda menstruasi. Selain itu gantilah pembalut sesering mungkin. Pada saat aliran darah banyak, minimal 5-6 jam sekali. Darah yang tertampung pada pembalut bisa menjadi media tumbuhnya kuman penyebab infeksi.
- Hindari penggunaan cairan khusus pembersih organ intim secara rutin karena akan mengganggu keseimbangan flora dalam vagina. Bila terlalu sering dipakai, justru akan membunuh bakteri baik dalam vagina, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur. Akibatnya, muncul gatal-gatal di area organ intim.
- Hindari hubungan seks saat haid. Karena saat menstruasi dinding rahim cenderung lebih lunak sehingga dapat menyebabkan luka.
- Hindari stres berlebihan dan beralihlah ke gaya hidup aktif dengan teratur berolahraga dan konsumsi makanan seimbang.
Upaya peningkatan kesehatan reproduksi pada remaja pria
Penis merupakan organ intim pria yang sangat penting yang merupakan simbol kejantanan sehinga kesehatan penis pria harus selalau dijaga agar berfungsi dengan baik. Nah bagi pria terkadang banyak yang mengabaikan kesehatan penis mereka sehinga banyak masalah yang timbul seperti impotensi, enjakulasi dini dan masalah lainya. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi pada pria yaitu:
- Gunakan celana dalam bersih higienis. Ganti celana dalam yang kita pakai minimal dua kali dalam satu hari, jika penggunanya mudah berkeringat agar tidak mudah ditumbuhi kuman. Celana dalam yang tidak higienis atau kotor terkena keringat dan daki, serta lembab, akan memudahkan bakteri berkembang biak yang bisa mengundang penyakit, bau tak sedap, biang keringat.
- Cuci bersih secara rutin alat kelamin. Siram dan bilas dengan air bersih hingga bersih setelah buang air kecil dan air besar agar tidak ada sisa air seni atau air kencing yang menempel pada kulit kelamin. Untuk laki-laki yang tidak disunat dan penis masih memiliki kulup penutup, maka wajib membersihkan bagian dalam kulup (kepala penis dalam) hingga bersih setiap hari untuk menghindari kanker.
- Cukur rambut kemaluan secara berkala. Bagi yang memiliki rambut kemaluan panjang sebaiknya melakukan pangkas rambut kemaluan untuk menjaga tetap pendek agar tidak banyak ditumbuhi bakteri. Di samping itu, ada bakteri baik yang tumbuh di rambut sekitar kemaluan, sehingga tidak baik untuk dicukur habis hingga plontos.
- Hindari ancaman bahaya. Alat kelamin cukup sensitif dengan sinar x rontgen, sehingga perlu diwaspadai untuk tidak sering melakukan rontgen. Usahakan rontgen satu kali saja dalam tenggat waktu enam bulan. Hindari pula makanan, minuman dan kebiasaan yang merusak kesehatan alat reproduksi seperti minum minuman mengandung alkohol, merokok, menggunakan narkoba.
- Jaga kelembapan. Jika alat kelamin pria/laki-laki berada dalam lingkungan panas, maka sperma yang dihasilkan akan menurun kualitasnya. Sehingga bisa jadi tidak akan mampu untuk membuahi sel telur istri. Oleh sebab itu hindarilah menggunakan pakaian yang ketat yang berbahan panas kurang ventilasi serta jauhi kebiasaan yang meningkatkan suhu alat kelamin seperti memangku laptop di paha dekat alat kelamin.
No comments:
Post a Comment