Pengertian Ila’

Thursday, July 26, 2018

Defenisi Pubertas

Secara etimoligis, pubertas berasal dari bahasa latin yang berarti “usia kedewasaan”. Kata ini lebih mengindikasikan pada perubahan fisik dari pada perubahan perilaku yang terjadi ketika individu secara seksual menjadi matang dan mampu memberikan keturunan. Pengertian pubertas menurut pendapat Hurlock adalah: Masa puber adalah fase dalam rentang perkembangan ketika anak- anak berubah dari makhluk seksual. Dan menurut Root, masa puber adalah suatu tahap dalam perkembangan saat terjadi kematangan alat- alat seksual dan tercapainya kemampuan reproduksi. Tahap ini diserati dengan perubahan- perubahan dalam pertumbuhan somatis dan perspektif psikologis. Masa puber dikenal sebagai masa yang paling penting dalam rentang kehidupan setiap orang. Pada masa puber banyak terjadinya perubahan- perubahan tubuh pada seorang yang menunjukan bahwa anak tersebut siap melangkah dari masa kanak- kanak menuju dewasa. Ketika seorang anak laki- laki dan anak permpuan mampu melewati beragam ujian dari semua ritual masa puber, mereka mendapat hak dan keistimewaan sebagai orang dewasa dan diharapkan mampu mengembang tanggung jawab.

Masa puber adalah masa munculnya perubahan- perubahan fisik dan perilaku. Menurut Aristoteles berpendapat bahwa, sebagian besar laki- laki mulai memproduksi sperma setelah 14 tahun. Pada saat yang sama rambut kemaluan mulai tumbuh, dan pada saat yang sama juga payudara wanita mulai membesar dan haid mulai mengalir. Masa puber berlangsung antar umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tqhun samapai 22 tahun bagi pria. Fase yang terdapat pada anak yang tengah memasuki masa remaja dikenal dengan istilah adolescere atau remaja berasal dari kata Latin adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti” tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Dalam bahasa arab, murahaqoh adalah adolesence yang berarti at- tadarruj (berangsur- angsur). Jadi, artinya adalah berangsur- angsur menuju kematangan secara fisik, akal, kejiwaan dan sosial serta emosional. Hal ini mengisyaratkan kepada hakikat umum, yaitu bahwa pertumbuhan tidak berpindah dari satu fase ke fase lainya secara tiba- tiba, tetapi pertumbuhan itu berlangsung setahap demi setahap. Dalam Islam, secara etimologi, kalimat remaja berasal dari murahaqoh, kata kerjanya adalah raahaqo yang berarti al- iqtirab (dekat). Secara terminologi, berarti mendekati kematangan secara fisik, akal, dan jiwa serta sosial. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai Berikut :

Artinya : “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa” (Ar-Rum : 54).

Wujud yang teragung dan khusus bagi-Nya serta yang mencakup segala sifat-Nya yakni Allah, yang menciptakan kalian dari keadaan lemah yakni sperma yang bertemu dengan indung telur dan kemudian melalui berbagai tahapan pertumbuhan. Setelah dari keadaan lemah, (melalui berbagai tahapan, yaitu tahap bayi, kanak-kanak, dan remaja), Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah memiliki kekuatan sehingga kamu menjadi dewasa dan sempurna pada umur ini. Tahap ini berlangsung cukup lama. Kemudian setelah melalui belasan tahun dan melewati usia matang, Dia menjadikan kamu sesudah menyandang kekuatan itu menderita kelemahan kembali dengan hilangnya sekian banyak potensi, dan tumbuhnya uban di kepala kamu. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya sesuai hikmah kebijaksanaan-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. Dari ayat ini kita bisa mengambil hikmah bahwa pada masa remaja dan awal dewasa muda kita diberi suatu kekuatan, yaitu kekuatan fisik dan akal yang lebih dibanding pada masa kanak-kanak. Maka sebaiknya kita manfaatkan masa muda untuk hal- hal yang bermanfaat sehingga bisa menghasilkan banyak karya yang cemerlang, kita juga bisa mengambil banyak hikmah berkaitan dengan perkembangan reproduksi yang kita alami. Kematangan sistem reproduksi yang menghasilkan berbagai perubahan, tentunya akan membuat kita nantinya lebih mudah dalam hal memperoleh keturunan.

Artinya: “dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki. Maka sesungguhnya mereka tidak tercela” (Q.S Al-Ma’arij : 29-30).

Artinya:“Mereka itu dimulyakan dalam surga” (Q.S Al-Ma’arij : 35).

Dari semua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa masa puber adalah masa dimana seorang mulai menjadi matang dari masa kanak- kanak menjadi kemasa yang lebih dewasa atau sering dikenal dengan masa remaja. Dalam masa remaja sedang berada dalam suatu fase perkembangan yang amat pesat fisiknya sudah semakin kuat dan semakin menarik, serta mulai berpikir abstrak dan memecahkan masalah bersifat hipotesis. Masa ini disebut sebagai masa yang sulit karena anak memasuki tahap baru dalam kehidupannya. Maka di sinilah peran orang tua dan guru sangat penting untuk bisa memahami mereka. Usaha dan tingkat kematangan seorang individu tidak selalu sama meskipun dalam satu keluarga, sebagaimna yang dijelaskan oleh Johnston bahwa, “waktu yang menguasai proses perkembangan anak- anak adalah waktu individual”. Masa puber adalah masa yang unik dan khusus yang ditandai oleh berbagai ciri tersendiri dari perubahan perkembangan yang tidak muncul pada tahap- tahap lainya.

SUMBER :
  • Muhammad Al-Mighwar, Psukologi Remaja,( Jakarta: PT Pustaka Setia , 2006), Cet. Ke- 1
  • Mohammad Ali dan mohammad Asrori, psikologi remaja, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), cet. Ke- 1

No comments:

Post a Comment