- Pengertian Dermatitis
Dermatitis peradangan kulit (efidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan faktor endogen, menyebabkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (ertitema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu terjadi bersamaan, bahkan mungkin hanya satu jenis misalnya hanya berupa papula (oligomorfik). Dermatitis cenderung residif dan menjadi kronis (Menaldi, 2015).
Dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit tampak meradang dan iritasi. Peradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki (Maharani, 2015).
- Etiologi Dermatitis
Penyebab dermatitis dapat berasal dari luar tubuh (eksogen), misalnya bahan kimia (contoh: detergen, asam, basa, oli, semen), fisik ( contoh: sinar, suhu), mikro-organisme (bakteri, jamur) dapat pula dari dalam tubuh (endogen), misalnya dermatitis atopik. Sebagian ialah etiologi tidak diketahui dengan pasti (Menaldi, 2015).
Penyebab dari dermatitis sebenarnya belum diketahui dengan pasti, namun beberapa ahli mencurigai dermatitis berhubungan dengan aktifitas daya pertahanan tubuh (imun) yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidak berbahaya pada kulit. Oleh karena itu dermatitis banyak ditemukan pada keluarga dengan riwayat penyakit alergi atau asma (Maharani, 2015).
No comments:
Post a Comment