Pengertian Ila’

Wednesday, July 25, 2018

Macam macam Mobilisasi

  1. Sistem musculoskeletal. Ukuran, bentuk, tonus dan kekuatan rangka dan otot jantung dapat dipertahankan dengan melakukan latihan yang ringan dan dapat ditingkatkan dengan melakukan latihan yang berat. Dengan melakukan latihan, tonus otot dan kemampuan kontraksi otot meningkat. Dengan melakukan latihan atau mobilisasi dapat meningkatkan fleksibilitas tonus otot dan range of motion.
  2. Sistem kardiovaskuler. Dengan melakukan latihan atau mobilisasi yang adekuat dapat meningkatkan denyut jantung (heart rate), menguatkan kontraksi otot jantung, dan menyuplai darah ke jantung dan otot. Jumlah darah yang di pompa oleh jantung (cardiac output) meningkatkan karena aliran balik dari aliran darah. Jumlah darah yang dipompa oleh jantung (cardiac output) normal adalah 5 liter/menit, dengan mobilisasi dapat meningkatkan cardiac output sampai 30 liter/menit.
  3. Sistem respirasi . Jumlah udara yang dihirup dan dikeluarkan oleh pura (ventilasi) meningkatkan. Ventilasi normal sekitar 5-6 liter/menit. Pada mobilisasi yang berat, kebutuhan oksigen meningkat hingga mencapai 20x dari kebutuhan normal. Aktivitas yang adekuat juga dapat mencegah penumpukan secret pada bronkus dan bronkiolus, menurunkan usaha pernapasan.
  4. Sistem gastrointestinal. Dengan beraktivitas dapat memperbaiki nafasu makan dan meningkatkan tonus saluran pencernaan, memperbaiki pencernaan dan eliminasi seperti kembalinya mempercepat pemulihan peristaltic usus dan mencegah terjadinya konstipasi serta menghilangkan distensi abdomen.
  5. Sistem metabolik. Dengan latihan dapat meningkatkan kecepatan metaboliasme, dengan demikian peningkatan produksi dari panas tubuh dan hasil pembuangan. Selama melakukan aktivitas berat, kecepatan metabolisme dapat meningkat sampai 20x dari kecepatan normal. Berbaring di tempat tidur dan makan diit dapat mengeluarkan 1.850 kalori per hari. Dengan beraktivitas juga dapat meningkatkan penggunaan trigliserid dan asam lemak, sehingga dapat mengurangi tingkat trigliserid serum dan kolesterol dalam tubuh.
  6. Sistem Urinary. Karena aktivitas yang adekuat dapat menaikkan aliran darah, tubuh yang dapat memisahkan sampah dengan lebih efektif, dengan demikian dapat mencegah terjadinya statis urinary. Kejadian retensi urin juga dapat di cegah dengan melakukan aktivitas.

No comments:

Post a Comment