Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit inflamasi non-bakterial yang bersifat sistemik, progresif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara sistematis (Chairuddin, 2003 dalam NANDA 2015).
Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit inflamasi sistemik kronis yang tidak diketahui penyebabnya. Karakteristik RA adalah terjadinya kerusakan dan poliferasi pada membran sinovial, yang menyebabkan kerusakan pada tulang sendi, ankilosis, dan deformitas. Mekanisme imunoligis tampak berperan penting dalam memulai dan timbulnya penyakit ini. Pendapat lain mengatakan, Rheumatoid arthritis adalah gangguan kronik yang menyerang sistem organ. Penyakit ini adalah salah satu dari sekelompok penyakit jaringan penyambung difus yang di perantarai oleh imunitas ( Lukman nurma ningsih, 2009). Serangan Rheumatoid Arthritis sering terjadi pada orang diantara umur 25 sampai 55 tahun dan tiga kali lebih banyak terjadi pada wanita. Penyakit ini memungkinkan paling melemahkan dan sangat menyakitkan diantara bentuk Arthritis. Penyakit ini mempunyai efek merugikan gaya hidup yang signifikan pada wanita yang menggendong anaknya bertahun-tahun atau individu dengan kerja produktif bertahun-tahun dan bagi orang setengah baya (Reeves, Roux & Lockhart, 2001).
No comments:
Post a Comment